Kamis, 11 Februari 2016

Motif Batik Petani

Keindahan baju batik Indonesia telah dikenal secara luas dan saat ini telah menjadi sebuah busana dan juga baju yang dapat dipakai kapan saja dan oleh siapa pun. Pada masa lalu hal ini mungkin sebuah hal yang tidak mungkin dilakukan karena batik merupakan sebuah kesenian yang dimiliki oleh keraton dan merupakan pakaian para Raja dan juga para kerabatnya. Batik pada masa lalu tidak dapat dipakai oleh orang biasa dan memiliki banyak aturan yang harus dipatuhi dalam pemakaian motif batik tertentu. Namun sejalan dengan waktu batik mulai dikenal oleh para penduduk di luar keraton namun karena adanya larangan untuk beberapa motif batik tertentu maka para penduduk dan pembuat baju batik yang berasal dari luar keraton ini membuat motif baju batik milik mereka sendiri. Motif baju batik petani merupakan motif batik yang menjadi motif yang dibuat oleh para ibu rumah tangga ketika mereka sedang tidak sibuk dalam mengerjakan sawah. Batik petani ini adalah motif batik yang disebut juga sebagai batik pedesaan atau ada juga yang menyebut sebagai batik pangan. Motif batik ini merupakan motif baju batik yang kerap digunakan oleh para petani pada zaman dahulu. Motif baju batik yang dipakai oleh motif batik petani ini pada umumnya merupakan pengembangan dari motif batik yang berasal dari keraton yang diubah sedemikian rupa oleh para seniman batik ini. Penambahan berbagai bentuk ragam hias yang berasal dari bentuk yang ada di sekitar mereka seperti pola tumbuhan dan hewan menjadikan motif batik ini menjadi berbeda dan dapat dipergunakan secara bebas oleh masyarakat umum. Selain memberikan tambahan ragam hias tumbuhan dan juga hewan dalam motif batik, para seniman juga banyak menggunakan bentuk kegiatan masyarakat dan juga kegiatan mereka dalam hal bertani sebagai motif baju batik yang dibuat oleh para seniman di daerah ini. Batik petani ini pada umumnya memiliki tekstur yang kasar dan juga memiliki bentuk yang tidak halus. Motif batik petani ini merupakan motif batik yang telah diwariskan secara turun temurun di suatu daerah dan menjadi motif batik khas daerah tersebut. Motif batik petani ini memiliki ciri bentuk yang sederhana, hal ini disebabkan salah satunya adalah para pembuatnya tidak memiliki keterampilan yang cukup baik untuk membuat batik dengan pola yang rumit. Batik petani ini juga merupakan batik yang dikerjakan tidak secara serius sehingga motif batik yang tercipta tidak terlalu rumit.

Selasa, 02 Februari 2016

Motif Batik Tradisional

Batik merupakan sebuah kesenian dan juga kebudayaan yang telah sangat melekat dalam kehidupan masyarakat jawa. Kesenian ini telah diturunkan dalam keluarga masyarakat jawa dan telah menjadi kesenian yang berkembang dalam keluarga masyarakat jawa. Motif batik yang berkembang dalam masyarakat jawa ini banyak yang merupakan motif batik dengan makna yang sangat dalam dan mempunyai makna yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat luas. Motif batik yang banyak dibuat oleh para keluarga masyarakat jawa ini pada umumnya merupakan motif yang memperlihatkan berbagai bentuk yang melambangkan kebudayaan masyarakat Jawa. Salah satu jenis motif batik yang banyak berkembang adalah baju batik yang memperlihatkan kehidupan dan juga budaya masyarakat jawa.  Motif batik tradisional yang dibuat oleh masyarakat pada masa lalu pada umumnya memiliki banyak motif yang memiliki bentuk dan juga makna yang dalam. Motif baju batik yang dibuat salah satunya adalah motif baju batik yang menggambarkan motif burung garuda. Motif dan juga pola batik ini menggunakan bentuk klasik dan juga banyak motif batik yang dibuat dengan bentuk tradisional. Kain batik yang memiliki bentuk motif burung garuda ini merupakan motif batik yang menjadi lambang dari bentuk burung garuda yang telah menjadi lambang dari bangsa Indonesia. Simbol dan juga bentuk dari burung garuda ini banyak yang muncul dalam motif baju batik karena kendaraan ini dalam cerita merupakan kendaraan yang dipakai dalam cerita rakyat. Simbol dan juga bentuk  burung garuda ini telah terkenal sejak zaman dahulu dan banyak dipakai dalam ukiran yang muncul dalam berbagai macam peninggalan sejarah. Salah satu lokasi peninggalan sejarah yang memiliki bentuk ukiran dan juga pola bentuk burung garuda adalah candi Dieng. Burung garuda ini merupakan salah satu burung yang dikenal sebagai kendaraan para dewa dalam agama Hindu. Dan pada masa dahulu kehidupan masyarakat Jawa banyak dipengaruhi oleh budaya hindu yang pernah berkembang secara luas di pulau jawa. Ukiran dengan bentuk Garuda ini banyak ditemui dalam berbagai macam situs sejarah masa lalu dan juga dalam berbagai macam bentuk dan pola batik yang dibuat oleh masyarakat Jawa.