Kamis, 29 Januari 2015

Melengkapi Motif Batik

Pola sebuah batik tradisional telah terkenal sejak zaman nenek moyang kita dan masih banyak dari berbagai macam pola tersebut yang terus dapat bertahan dan juga masih banyak dipakai dan disukai oleh masyarakat luas. Pola dan juga motif baju batik yang berasal dari zaman dahulu dan biasa juga disebut dengan motif batik tradisional merupakan motif dan juga pola batik yang diciptakan oleh nenek moyang suku Jawa dan telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Pada zaman dahulu batik hanya diciptakan dan dibuat oleh orang-orang tertentu dan juga hanya boleh dipakai dan menjadi busana kalangan tertentu, seperti Raja dan para kerabat serta pejabat pemerintahannya. Batik yang diciptakan pada zaman nenek moyang kita pada umumnya memiliki sebuah filosofi dan juga makna yang dibuat dan digambarkan dalam setiap motif baju batik yang diciptakan oleh para seniman batik pada zaman dahulu. Batik pada zaman dahulu dapat disebut sebagai pakaian adat dan merupakan sebuah busana yang dipakai untuk menghadiri berbagai macam upacara adat yang diadakan oleh Keraton. Setiap motif baju batik memiliki maknanya masing-masing dan sesuai dengan makna yang dikandung dalam batik tersebut maka untuk menghadiri suatu acara maka ada aturan yang harus dipatuhi ketika akan menghadiri suatu acara adat tertentu.
Dalam motif batik tradisional, motif batik tersebut dapat di pilah menjadi tiga bagian, yang akan menjadi unsur penting dalam pembuatan motif batik tersebut, bagian paling penting adalah unsur pokok dari motif batik tersebut, yang merupakan unsur yang memiliki arti paling besar dalam motif batik tersebut. Selanjutnya untuk melengkapi unsur utama tersebut maka diperlukan bagian pengisi sehingga tampak lebih berisi yang disebut unsur isen. Unsur yang lain adalah bagian motif yang memiliki tugas untuk mengisi bidang dari keseluruhan permukaan batik tersebut. Motif ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari motif pokok dan selain itu motif pengisi bidang ini juga ada yang mendapatkan motif isi.

Minggu, 04 Januari 2015

Sejarah Batik Di Tanah Jawa



Batik adalah sebuah kesenian yang telah dikenal oleh masyarakat Jawa semenjak ribuan tahun yang lalu. Walaupun telah dikenal sejak lama, tetapi tidak diketahui dan tidak adanya catatan sejarah yang pasti mengenai kapan kesenian membuat baju batik ini mulai muncul dan dibuat oleh masyarakat Jawa. Beberapa dugaan dari para ahli sejarah, ada yang menyebutkan bahwa teknik membuat batik ini berasal dari bangsa Sumeria dan kemudian mengalami perkembangan dan juga beberapa penambahan teknik setelah dibawa masuk ke tanah Jawa oleh para pedagang India yang masuk ke tanah Jawa untuk berdagang. Bati terkenal di berbagai belahan dunia dan juga sangat populer di berbagai belahan dunia, batik sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan telah mendapatkan pengakuan dunia sebagai sebuah tradisi dan kebudayaan asli bangsa Indonesia. Batik merupakan sebuah kata yang jika kita teliti merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Jawa. Walau begitu tidak ada catatan yang resmi yang menyatakan kapan batik mulai ada di tanah Jawa dan mulai dipergunakan sebagai busana oleh para Raja dan kerabatnya.
Menurut seorang ahli sejarah yang menemukan bahwa motif batik gringsing ini telah dikenal di daerah Jawa sejak abad ke dua belas di daerah Kediri, jawa Tengah. Dan pola batik yang dibuat oleh para seniman batik ini menurut penelitian merupakan sebuah motif yang hanya bisa dibuat oleh alat yang bernama canting sehingga disimpulkan bahwa batik dan canting ini ditemukan oleh bangsa Jawa sekitar abad ke dua belas. Sejarah batik sebagai sebuah busana dan juga kebudayaan yang terkenal di Indonesia ini sangat memiliki hubungan yang erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan juga dengan penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa.