Kamis, 21 Agustus 2014

Makna Dalam Motif Baju Batik

Motif batik yang disebut dengan motif batik parang rusa adalah ebuah motif yang menceritakan bagian atas dari burung yang bisa berupa burung rajawali dan juga burung garuda. Pada bagian kepala adalah bagian tempat otak burung tersebut yag jika diartikan seara harfiah merupakan perlambang kecerdasan burung tersebut.
Selain bagian kepada yang menggambarkan kecerdasan burung tersebut ada juga bagian lidah dari burung tersebut yang merupakan bagian yang menggambarkan paruh yang dilukiskan dalam batik sebagai bentuk yang menggambarkan lidah api. Motif baju batik yang menggambarkan bentuk lidah api ini mencerminkan bahwa apa yang keluar dari mulut dalam bentuk ucapan dapat memberi makna yang berbeda beda bagi setiap orang. Ucapan tersebut dapat membawa kedamaian dan bahkan bisa membawa malapetaka. Motif ini memiliki makna untuk kita agar lebih berhati ati dengan segala hal yang hendak kita ucapkan.
Selain itu ada bagian  tuding atau dalam bentuknya adalah berupa jari dan bagian ini digambarkan berbentuk seperti jari telunjuk. Motif  batik yang menggambarkan jari telunjuk ini memiliki makna agar seorang yang menjadi pemimpin bagi suatu kaum harus sangat berhati hati dalam setiap tudingan yang dia lakukan karena hal ini akan sangat berpengaruh dalam  kehidupan orang yang sedang dia tuding dan juga berpangaruh terhadap kehidupan masyarakat banyak.

Kesederhanaan yang dibuat dalam motif batik pada bagian badan burung menunjukkan bahwa setiap manusia seharusnya memiliki kekuatan fisik yang cukup baik dan memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik itu adalah sesuatu hal yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Masing-masing yang ada pada desain dari motif baju batik yang kita sebutkan diatas terdapat dalam bingkai garis kontur yang dalam ilmu pembuatan batik sering disebut dengan sawut, yang memiliki warna coklat soga yang jika diterjemahkan akan memiliki arti sebagai sebuah semangat. Motif batik yang tercipta dari para tangan ahli dan seniman batik yang ada di Nusantara ini adalah motif batik yang mencerminkan harapan dan juga keinginan mereka yang dicurahkan dalam sebuah motif batik yang mereka ciptakan dan kembangkan menjadi sebuah motif yang indah.

Minggu, 10 Agustus 2014

Batik Yang Dibuat Oleh Istri Petani

Manusia dalam perjalanan hidupnya harus dapat terus membenahi diri untuk dapat meraih kehidupan yang lebih baik, secara lahir maupun secara batin. Baju batik semenjak pada jaman dahulu kala dibuat dengan berisikan sebuah pengharapan yang tergambar dalam motif batik tersebut, baik itu untuk kesejahteraan lahir dan batin atau juga sebuah pengharapan untuk kehidupan yang baik. Batik dibuat dalam beragam motif yang memiliki makna tersendiri, salah satu baju batik yang memiliki makna khusus adalah batik yang dibuat dengan motif tambal. Batik dengan motif tambal telah lama dipercaya oleh para pengrajin batik dan masyarakat Jawa pada jaman dahulu dapat membantu memberikan kesembuhan kepada orang yang sedang menderita penyakit. Batik dengan motif tambal ini pada jaman dahulu dipergunakan dengan cara batik itu diletakkan menyelimuti orang yang sedang sakit. Kepercayaan penggunaan batik dengan motif batik tambal ini muncul pada awalnya disebabkan karena orang yang sedang sakit dianggap memiliki sesuatu yang kurang pada tubuhnya sehingga dalam rangka untuk melengkapi tubuh nya lagi atau untuk menghilangkan penyakitnya, dia perlu ditambal dan digunakanlah batik dengan motif tambal.
Batik yang diberi nama motif Petani merupakan sebuah motif baju batik yang pada zaman dahulu merupakan kreasi dan hasil kerajinan seni yang diciptakan oleh para ibu rumah tangga  yang merupakan istri dari para petani. Pembuatan batik ini dilakukan oleh para ibu rumah tangga di kala mereka sedang tidak pergi ke sawah atau pada waktu santai mereka. Baju batik dengan motif batik petani ini pada umumnya mempunyai tekstur yang kasar dan motif yang dibuat tidak halus. Motif batik petani ini diwariskan secara turun-temurun dari generasi petani ke generasi petani selanjutnya dengan tetap mempertahankan motif batik yang sesuai dengan daerah masing-masing. Baju batik dengan motif batik petani ini dikerjakan sebagai pekerjaan sampingan, sehingga hasil akhir dari batik motif petani ini pada umunya tidak memiliki kualitas yang baik dan tidak memiliki warna batik yang khas.

Minggu, 03 Agustus 2014

Perkembangan Baju Batik Di Nusantara

Batik saat ini bukan lagi hanya menjadi miliki suku Indonesia, tetapi karena perkembangannya yang cukup pesat batik telah menjadi busana yang telah mendunia dan telah dikenal sebagai baju tradisional bangsa Indonesia. Batik berkembang secara perlahan tapi pasti, dimulai dari dalam keraton hingga saat ini sudah dapat ditemui tidak saja di daerah Jawa dan seluruh Indonesia tetapi sudah merambah ke seluruh Indonesia bahkan beberapa tempat di  luar negeri. Para penggemar baju batik tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi juga telah ada di berbagai belahan dunia, salah satu pesohor yang menjadi penggemar batik dan terlihat sering menghadiri berbagai macam acara penting dengan mengenakan baju batik adalah mendiang Presiden Nelson Mandela. Beliau telah dikenal sebagai salah satu tokoh dunia yang sangat berpengaruh dan beliau cukup sering terlihat memakai baju batik dalam berbagai jamuan dan acara penting yang dihadirinya. Hal inin tentu sangat membanggakan kita sebagai bangsa Indonesia yang merupakan tempat baju batik itu berasal. Batik saat ini bahkan telah diakui oleh UNESCO sebagai suatu tradisi turun temurun yang berasal asli berasal dari nenek moyang bangsa Indonesia.

Perkembangan baju batik  yang ada di berbagai daerah terutama yang ada di kota Lasem, sekitar Bayat, pekalongan, Wonogiri dan sekitarnya, atau bahkan berbagai tempat di daerah lainnya yang semuanya berujung pada pada kesenian baju batik yang pada umunya mendapat pengaruh yang cukup kuat dari Agama Islam. Berbagai model yang terlihat dalam bentuk ornamen-ornamen yang terbentuk seperti pohon beringin, rumah, dan juga beragam motif baju batik yang berbentuk manusia dan motif batik yang menggambarkan gunungan mahameru telah tersebar dalam berbagai motif pada kain baju batik yang memiliki ciri bentuk motif ornamentis sehingga membentuk motif batik yang disebut semen. Tetapi, model berbagai motif baju batik tersebut yang ada tidak malah membuat beragam pola-pola lama ditinggalkan seperti motif batik kawung yang telah digubah menjadi motif truntum seperti motif yang dikenal sekarang ini.