Kamis, 24 September 2015

Tiga Motif Batik Desa Salem

Baju batik di kota Brebes ini memiliki ragam motif batik yang sudah cukup banyak. Saat ini motif batik dari desa Salem yang dibuat oleh masyarakat daerah tersebut sudah mencapai dua puluh jenis motif baju batik. Diantara dua puluh motif batik yang dibuat oleh masyarakat desa Salem tersebut terdapat tiga jenis motif batik yang sangat menarik minat masyarakat luas. Motif batik tersebut merupakan motif baju batik yang tidak dapat dibuat dengan menggunakan mesin secara besar namun merupakan motif batik yang dibuat dengan menggunakan tangan yang terampil dari para seniman batik desa Salem. Ketiga motif baju batik dari desa Salem ini merupakan motif baju batik yang cukup rumit dan hanya dapat dibuat oleh para seniman batik yang sangat terampil dan memiliki pengalaman yang sangat banyak dan telah melakukan pekerjaan membuat motif batik selama tahunan. Motif batik ini merupakan batik yang memiliki bentuk motif rumit yang membutuhkan ketelitian, telaten dan juga ketekunan dalam membuat motif batik tersebut. Ketiga motif batik yang disebut di atas adalah motif baju batik kopi pecah, motif batik manggar, dan yang terakhir adalah motif batik sawat rantai. Motif batik kopi pecah adalah salah satu motif baju batik yang tergolong dalam kelompok batik klasik dan juga merupakan motif yang menjadi warisan dari nenek moyang masyarakat desa Salem. Motif batik tersebut masih dapat dijaga bentuk aslinya dan merupakan salah satu motif baju batik yang memperlihatkan ciri khas baju batik dari desa Salem. Motif batik yang lain adalah motif batik manggar. Motif baju batik ini merupakan motif batik yang mendapatkan inspirasi dari tanaman yang sangat banyak tumbuh di desa Salem dan dapat ditemui dengan mudah di desa ini. Motif batik Wahyu Temurun adalah motif baju batik yang menjadi motif batik yang diwariskan secara turun temurun di dalam kehidupan masyarakat Salem dan masih sesuai dengan bentuk motif aslinya ketika diciptakan oleh para seniman batik yang merupakan nenek moyang masyarakat desa Salem.

Minggu, 13 September 2015

Seni Batik Di Nusa Tenggara Barat

sumber : batikcity
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budaya dan juga warisan tradisi berbagai macam kesenian yang indah dan juga menawan. Batik sebagai sebuah kesenian Indonesia merupakan sebuah kesenian bangsa yang berasal dari suku Jawa. Seni baju batik ini telah menjadi suatu hal yang berhasil diakui oleh lembaga internasional. Seni pembuatan batik saat ini telah muncul di berbagai daerah seperti di daerah Nusa Tenggara Barat. Lokasi ini telah membuat berbagai macam motif batik yang menjadi motif khusus dari daerah mereka yang sangat indah. Batik yang dibuat oleh masyarakat daerah ini dikenal dengan nama batik sasambo. Nama ini berasal dari tiga etnis yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat ini yaitu suku sasak di daerah Lombok, kemudian Samawadi di daerah Sumbawa dan satu lagi adalah Mbojo di wilayah Bima. Ketika ketiga suku ini bersatu untuk membuat seni dan juga motif batik tradisional daerah mereka maka tercipta lah batik sasambo yang menjadi media mereka dalam hal membuat kerajinan tangan tradisional dari daerah mereka. Batik Sasambo ini memiliki motif yang disebut motif sasambo, kemudian motif made sahe atau dalam bahasa Indonesia berarti mata sapi, kemudian motif batik kakando dan juga motif batik uma lengge yang merupakan motif yang namanya berasal dari rumah tradisional dengan bentuk kubah yang mirip dengan kerucut. Setiap daerah yang membuat motif batik ini memiliki corak dan juga warna batik yang dapat dibedakan dari lokasi tempat mereka dibuat. Harga untuk batik daerah ini cukup bervariasi tergantung dari kehalusan kain dan juga seberapa artistik motif batik yang ada pada permukaan kain tersebut. Kain batik daerah ini dijual mulai dari harga ratusan ribu hingga bisa juga mencapai harga jutaan rupiah. Seperti batik di wilayah Jawa, proses pembuatan batik di daerah ini juga menentukan harga jual dari batik ini, sehingga semakin lama baju batik tersebut dibuat maka semakin mahal pula harga batik tersebut. Motif yang dibuat oleh masyarakat daerah ini juga cukup rumit dan sangat indah.

Selasa, 01 September 2015

Ciri Batik Tulis Bali

Bali saat ini merupakan salah satu lokasi yang menjadi tempat tujuan wisata baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Tingginya tingkat pariwisata di daerah ini mendukung perkembangan berbagai macam industri di wilayah ini. Salah satu industri yang cukup berkembang di Bali saat ini adalah industri pembuatan baju batik. Saat ini kita dapat dengan mudah menjumpai banyak toko yang menjual berbagai jenis baju batik dan juga kain batik Bali dengan ragam corak dan juga motif yang indah. Sebelum kita berbelanja kain batik di Bali atau di mana pun, ada baiknya kita mengetahui jenis batik berdasarkan cara pembuatan nya. Hal ini penting karena cara pembuatan batik akan sangat berpengaruh terhadap kualitas dan tentu saja harga jual batik tersebut. Batik dari cara pembuatan nya dibagi menjadi beberapa kategori, pertama adalah batik tulis, kedua adalah batik tulis cap, ketiga batik cap dan yang keempat adalah batik cabut yaitu batik yang menggabungkan teknik batik tulis dengan printing, dan kategori terakhir adalah batik printing. Batik dengan kualitas paling baik adalah batik tulis. Batik ini dapat kita kenali dengan cara melihat bentuk gambar dari motif batik yang ada. Apabila bentuknya tidak sama besar dan memiliki sedikit perbedaan dengan bagian lain maka batik tersebut bisa jadi merupakan batik tulis. Ciri kedua adalah kainnya sedikit lebih berat dari kain batik jenis lain. Ciri ketiga adalah pola yang digambar pada permukaan kain tidak akan sama persis secara sempurna, ada sedikit perbedaan yang dihasilkan oleh tangan manusia. Ciri yang ketiga dari batik tulis adalah wangi kain batik tersebut biasanya sangat khas, karena jenis warna yang digunakan menggunakan bahan-bahan dari alam. Motif batik dari daerah Bali ini pada umumnya mendapatkan ide dari cerita dan juga kisah dewa yang ada dalam keseharian masyarakat Bali. Berbagai motif batik yang mereka ciptakan terdiri dari berbagai macam corak dan juga pola batik yang cukup rumit. Desain batik yang dibuat oleh masyarakat Bali ini memiliki ciri tersendiri dan juga tentu memiliki nilai tersendiri dengan mengangkat berbagai macam budaya Bali.