Selasa, 08 Juli 2014

Baju Batik Asal Bantul Yogyakarta

Museum lingkungan batik Cipto Wening saat ini masih memiiki beberapa jenis batik langka yang sudah sangat sulit untuk ditemukan. Beberapa baju batik kuno seperti motif loreng, motif baju batik sidomukti, motif baju batik sidoluhur atau motif baju batik Wahyu Tmurun. Motif motif langka ini adalah karena tidak sembarang orang yang bisa membuat motif seperti motif motid tersebut. Pembatik saat ini sudah banyak yang sudah tidak bisa membuat motif motif langka tersebut dikarenakan kesulitan dalam motifnya dan dibutuhkan ketelatenan yang sangat tinggi dan lebih jika dibandingkan pembuatan motif baju batik biasa.
Pada tiap hari Sabtu dan minggu, Museum Batik Ciptowening ini membuka pelatihan atau kursus cara membuat batik untuk masyarakat umum. Dalam kursus ini para pengelola museum Batik cipto Wening ini juga menyediakan berbagai peralatan untuk membatik dan juga sekaligus menyediakan pelatih pembuat batik yang sudah mahir. Museum baju batik ini didirikan dengan tujuan untuk lebih melestarikan beragam jenis baju batik kuno yang khususnya berasal dari daerah Bantul Yogyakarta, dan wilayah-wilayah yang ada disekitarnya. Koleksi Museum ini terdiri dari ratusan jenis batik kuno, selain itu museum ini juga menyediakan ruang khusus yang diperuntukkan sebagai tempat pameran bagi para pengrajin batik Imogiri khususnya dan Bantul pada umumnya untuk memperlihatkan kepada pengunjung yang datang tentang berbagai jenis motif yang mereka ciptakan.
Museum batik ini terletak dalam bangunan yang berbentuk rumah Joglo. Museum Batik Ciptowening berada dalam rumah joglo tradisional yang saat ini telah berumur lebih dari 200 tahun. Rumah Joglo ini di pernah mendapat penghargaan  sebagai peringkat ke dua untuk kategori rumah tradisional dalam kategori rumah Joglo terbaik untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum Lingkungan Batik Cipto Wening ini juga telah dilengkapi dengan sebuah galeri dan juga sebuah toko oleh-oleh, selain itu Museum ini juga mengadakan acara khusus untuk para pengunjung museum yang dilaksanakan pada tiap hari minggu dan hari libur dengan mengadakan pasar tiban. Pasar tiban yang diadakan dimuseum ini menjual berbagai jenis jajanan pasar tradisional dan juga berbagai jenis minuman tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar